·
ISD
ISD
adalah pengetahuan yg menelaah masalah-masalah sosial, khususnya
masalah-masalah yg diwujudkan oleh masyarakat Indonesia, dengan menggunakan
teori-teori (fakta, konsep, teori) yg berasal dari berbagai bidang pengetahuan
keahlian dalam lapangan ilmu-ilmu sosial (seperti Geografi Sosial, Sosiologi,
Antropologi Sosial, Ilmu Politik, Ekonomi, Psikologi Sosial dan Sejarah).
Ilmu Sosial
dasar bertujuan untuk :
Tujuan
diberikannya ISD sebagai MKDU tidak lain adalah untuk membantu perkembangan
wawasan penalaran dan kepribadian mahasiswa agar memperoleh wawasan yg lebih
luas dan ciri-ciri kepribadian yg diharapkan dari sikap mahasiswa, khususnya
berkenaan dgn sikap dan tingkah laku manusia dlm menghadapi manusia-manusia
lain, serta sikap dan tingkah laku manusia-manusia lain terhadap manusia yg
bersangkutan secara timbal balik.
Ilmu
sosial dasar membantu perkembangan wawasan penalaran dan kepribadian
mahasiswa agar memperoleh wawasan yang lebih luas dan cirri-ciri kepribadian
yang dihaeapkan dari sikap mahasiswa, khususnya berkenaan dengan sikap dan
tingkah laku manusia dalam menghadapi manusia-manusia lain, serta sikap
dan tingkah laku manusia-manusia lain terhadap manusia yang bersangkkutan
secara timbal balik.
·
IPS
pengetahuan
sosial merupakan sekelompok disiplin akademis yang mempelajari aspek-aspek yang
berhubungan dengan manusia dan lingkungan sosialnya.
a.
Cabang-cabang utama
dari ilmu sosial adalah:
b.
Antropologi, yang
mempelajari manusia pada umumnya, dan khususnya antropologi budaya, yang
mempelajari segi kebudayaan masyarakat
c.
Ekonomi, yang
mempelajari produksi dan pembagian kekayaan dalam masyarakat
d.
Geografi, yang
mempelajari lokasi dan variasi keruangan atas fenomena fisik dan manusia di
atas permukaan bumi
e.
Hukum, yang
mempelajari sistem aturan yang telah dilembagakan
f.
Linguistik, yang
mempelajari aspek kognitif dan sosial dari bahasa
g.
Pendidikan, yang
mempelajari masalah yang berkaitan dengan belajar, pembelajaran, serta
pembentukan karakter dan moral
h.
Politik, yang
mempelajari pemerintahan sekelompok manusia (termasuk negara)
i.
Psikologi, yang
mempelajari tingkah laku dan proses mental
j.
Sejarah, yang
mempelajari masa lalu yang berhubungan dengan umat manusia
k.
Sosiologi, yang
mempelajari masyarakat dan hubungan antar manusia di dalamnya
Ilmu
Pengetahuan Sosial bertujuan untuk :
Memiliki
kemampuan dasar untuk berpikir logis dan kritis, rasa ingin tahu,
inkuiri, memecahkan masalah, dan keterampilan dalam kehidupan sosial. Pencapaian
tujuan ini dapat diperoleh siswa jika dalam kegaitan pembelajarannya
menggunakan pendekatan Pembelajaran Problem Solve, yang musti didukung oleh
data-data persoalan persoalan kemasyarakatan melalui media Visualisasi
seperti gambar, film dan sejenisnya. Memiliki komitmen dan kesadaran terhadap
nilai-nilai sosial dan kemanusiaan.
Persamaan
ISD dan IPS :
Kedua-duanya merupakan bahan studi untuk kepentingan program
pendidikan/pengajaran. Keduanya bukan disiplin ilmu yang berdiri sendiri.
Keduanya mempunyai materi yang terdiri dari kenyataan sosial dan masalah
sosial.
Perbedaan
ISD dan IPS :
Ilmu
Sosial Dasar diberikan di Perguruan Tinggi, sedang Ilmu Pengetahuan Sosial
diberikan di Sekolah Dasar dan Sekolah Lanjutan. Ilmu Sosial Dasar merupakan
satu matakuliah tunggal, sedang Ilmu Pengetahuan Sosial merupakan kelompok dari
sejumlah mata pelajaran (untuk sekolah lanjutan). Ilmu Sosial Dasar diarahkan
kepada pembentukan sikap dan kepribadian, sedang Ilmu Pengetahuan Sosial
diarahkan kepada pembentukan pengetahuan dan ketrampilan intelektual.
II.
MANUSIA DAN KEBUDAYAAN
·
APA SIH MANUSIA ITU?
Manusia adalah kumpulan dari partikel-partikel atom, teori ini dilihat dari ilmu eksakta. Dari teori lainnya manusia dapat di katakan juga sebagai mahluk sosial, yaitu mereka tidak bisa hidup sendiri, mereka selalu bergantung pada orang lain, dan masih banyak lagi definisi lain dari manusia. Melihat banyaknya definisi di atas, kita depat melihat bahwa manusia itu mempunyai banyak kepentingan.
·
HAKEKAT MANUSIA
a.
Mahluk ciptaan
Tuhan yang terdiri dari tubuh dan jiwa sebagai satu kesatuan yang utuh
b.
Mahluk ciptaan
Tuhan yang paling sempurna dibandingkan dengan mahluk lainnya
c.
Mahluk biokultural,
yaitu mahluk hayati yang budaya
d.
Mahluk ciptaan
Tuhan yang terikat dengan lingkungan (ekologi)
·
PENGERTIAN KEBUDAYAAN
Banyak definisi Kebudayaan yang di paparkan para ahli, tapi jika dilihat dari asal kata bahasa sansekerta berasal dari kata budhayah yang artinya budi atau akaldiartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia.
·
UNSUR-UNSUR KEBUDAYAAN
Menurut C.Kluckhohn dalam karyanya
yang berjudul ‘Universal Categories of Culture’ mengemukakan bahwa ada tujuh
unsur kebudayaan universal, yaitu:
1.
Religi
2. Sistem organisasi kemasyarakatan
3. Sistem pengetahuan
4. Sistem mata pencaharian hidup dan sistem-sitem ekonomi
5. Sistem teknologi dan peralatan
6. Bahasa
7. Kesenian
Dari ketujuh
cultural universal itu, dapat dijabarkan lagi ke dalam unsur-unsur yang lebih
kecil. Diebut kegiatan cultural activity, dan cultural activity dapat dibagi
lagi menjadi bagian yang lebih kecil lagi yang disebut trait complex. Dan unsur
kebudayaan yang terkecil membentuk trait adalah items. Masalah lain yang juga
penting adalah wujudnya. Pendapat umu mengatakan bahwa kebudayaan dapat di
bedakn menjadi dua wujud saja. Petama wujud badaniah(material) dan yang kedua
adalah rohaniah(spiritual).
·
KAITAN MANUSIA DAN KEBUDAYAAN
Dari
ilmu sosiologi manusia dan kebudayaan dinilai sebagai dwitunggal, berarti
meskipun keduanya berbeda tetapi keduanya merupakan kesatuan. Manusia
menciptakan kebudayaan dan setelah kebudayaan tercipta maka kebudayaan mengatur
hidup manusia. Contohnya manusia membuat peraturan kemasyarakatan. Awalnya
peraturan itu dibuat oleh manusia, setelah ada peraturan itu manusia yang
membuatnya harus patuh terhadap peraturan yang mereka buat sendiri. Karena itu
dapat disimpulkan bahwa manusia tidak dapat lepas dari kebudayaan karena
kebudayaan adalah refleksi dari manusia itu sendiri.
III.
KONSEPSI ILMU BUDAYA DASAR DALAM KESUSASTRAAN
Sastra berasal dari
kata castra berarti tulisan. Dari makna asalnya dulu, sastra meliputi segala
bentuk dan macam tulisan yang ditulis oleh manusia, seperti catatan ilmu
pengetahuan, kitab-kitab suci, surat-surat, undang-undang, dan sebagainya.
Sastra dalam arti khusus yang kita gunakan dalam konteks kebudayaan, adalah ekspresi gagasan dan perasaan manusia. Jadi, pengertian sastra sebagai hasil budaya dapat diartikan sebagai bentuk upaya manusia untuk mengungkapkan gagasannya melalui bahasa yang lahir dari perasaan dan pemikirannya. Secara morfologis, kesusastraan dibentuk dari dua kata, yaitu su dan sastra dengan mendapat imbuhan ke- dan -an. Kata su berarti baik atau bagus, sastra berarti tulisan. Secara harfiah, kesusastraan dapat diartikan sebagai tulisan yang baik atau bagus, baik dari segi bahasa, bentuk, maupun isinya.
Ada tiga hal yang berkaitan dengan pengertian sastra, yaitu ilmu sastra, teori sastra, dan karya sastra.
§ Ilmu sastra adalah ilmu pengetahuan yang menyelidiki
secara ilmiah berdasarkan metode tertentu mengenai segala hal yang berhubungan
dengan seni sastra. Ilmu sastra sebagai salah satu aspek kegiatan sastra
meliputi hal-hal berikut.
§ Teori sastra, yaitu cabang ilmu sastra yang
mempelajari tentang asas-asas, hukum-hukum, prinsip dasar sastra, seperti struktur,
sifat-sifat, jenis-jenis, serta sistem sastra.
§ Sejarah sastra, yaitu ilmu yang mempelajari sastra
sejak timbulnya hingga perkembangan yang terbaru.
§ Kritik sastra, yaitu ilmu yang mempelajari karya
sastra dengan memberikan pertimbangan dan penilaian terhadap karya sastra.
Kritik sastra dikenal juga dengan nama telaah sastra.
§ Filologi, yaitu cabang ilmu sastra yang meneliti segi
kebudayaan untuk mengenal tata nilai, sikap hidup, dan semacamnya dari
masyarakat yang memiliki karya sastra.
Keempat cabang ilmu tersebut tentunya mempunyai keterkaitan satu sama lain dalam rangka memahami sastra secara keseluruhan.
Keempat cabang ilmu tersebut tentunya mempunyai keterkaitan satu sama lain dalam rangka memahami sastra secara keseluruhan.
§ Teori sastra
adalah asas-asas dan prinsip-prinsip dasar mengenai sastra dan kesusastraan.
§ Seni sastra adalah proses kreatif menciptakan karya seni
dengan bahasa yang baik, seperti puisi, cerpen/novel, atau drama.
·
IBD Yang Di
Hubungkan Dengan Prosa
Istilah
prosa banyak padanannya kadang-kadang disebut naratif fiction, prose fictic,
atau hanya fiction saja dalam bahasa Indonesia istilah tadi sering
diterjemahkan menjadi cerita rekaan dan didefinisikan sebagai bentuk cerita
atau prosa kisahan yang mempunyai pemeran, lakuan, peristiwa dan alur yang
dihasilkan oleh daya khayal yang dipakai pada roman, novel dan cerita pendek
Prosa adalah karya sastra yang disusun dalam bentuk cerita secara bebas, yang tidak terikat rima dan irama.
Prosa adalah karya sastra yang disusun dalam bentuk cerita secara bebas, yang tidak terikat rima dan irama.
o
Jenis-jenis Prosa :
a.
Prosa lama
meliputi, yaitu:
1. Dongeng-dongeng
2. Hikayat
3. Sejarah
4. Epos
5. Cerita pelipur lara
1. Dongeng-dongeng
2. Hikayat
3. Sejarah
4. Epos
5. Cerita pelipur lara
b.
Prosa baru
meliputi, yaitu:
1. Cerita pendek
2. Roman/ novel
3. Biografi
4. Kisah
5. Otobiografi
1. Cerita pendek
2. Roman/ novel
3. Biografi
4. Kisah
5. Otobiografi
·
Nilai-nilai dalam
Prosa Fiksi:
a. Prosa
fiksi memberikan kesenangan: Keistimewaannya pembaca mendapatkan pengalaman
sebagaimana mengalami sendiri peristiwa tersebut.
b. Prosa
fiksi memberikan informasi: Fiksi memberikan sedikit informasi yang tidak
terdapat di dalam ensiklopedi.
c.
Prosa fiksi
memberikan warisan cultural: Prosa fiksi dapat menstimulasi imaginasi dan
warisan budaya bangsa.
d. Prosa
memberikan keseimbangan wawasan: Lewat prosa fiksi sesorang dapat menilai
kehidupan berdasarkan pengalaman dengan banyak individu.
Berkenaan dengan moral, karya sastra dapat dibagi menjadi 2 :
a. Karya
sastra yang menyuarakan aspirasi zamannya mengajak pembaca untuk mengikuti apa
yang dikehendaki zamannya.
b. Karya
sastra yang menyuarakan gejolak zamannya, tidak mengajak pembaca melakukan
sesuatu tetapi untuk merenung.
IV.
MANUSIA DAN CINTA KASIH
·
Pengertian Cinta Kasih
Cinta adalah
rasa sangat suka atau sayang (kepada) ataupun rasa sangat kasih atau sangat
tertarik hatinya. Sedangkan kata kasih, artinya perasaan sayang atau cinta
(kepada) atau sangat menaruh belas kasihan. Dengan demikian cinta kasih dapat
diatikan sebagai perasaan suka (sayang) kepada seseorang yang disertai dengan
menaruh belas kasihan.
Terdapat
perbedaan antara cinta dan kasih, cinta lebih mengandung pengertian tentang
rasa yang mendalam sedangkan kasih merupakan pengungkapan untuk mengeluarkan
rasa, mengarah kepada yang dicintai.
·
Kemesraan
Kemesraan
berasal dari kata mesra yang berarti erat atau karib sehingga kemesraan berarti
hal yang menggambarkan keadaan sangat erat atau karib. Kemesraan juga bersumber
dari cinta kasih dan merupakan realisasi nyata. Kemesraan dapat diartikan sama
dengan kekerabatan, keakraban yang dilandasi rasa cinta dan kasih.
Tingkatan
kemesraan dapat dibedakan berdasarkan umur, yaitu:
- Kemesraan dalam Tingkat
Remaja, terjadi dalam masa puber atau genetal pubertas
yaitu dimana masa remaja memiliki kematangan organ kelamin yang
menyebabkan dorongan seksualitasnya kuat.
- Kemesraan dalam Rumah
Tangga, terjadi antara pasangan suami istri dalam
perkawinan. Biasanya pada tahun tahun wal perkawinan, kemesraan masih
sangat terasa, namun bisa sudah agak lama biasanya semakin berkurang.
- Kemesraan Manusia Usia
Lanjut, Kemsraan bagi manusia berbeda dengan pada `usia
sebelumnya. Pada masa ini diwujudkan dengan jalan – jalan dan sebagainya.
·
C. Pemujaan
·
Pemujaan
berasal dari kata puja yang berarti penghormatan atau tempat memuja kepada dewa
– dewa atau berhala. Dalam perkembangannya kemudian pujaan ditujukan kepada
orang yang dicintai, pahlawan dan Tuhan YME. Pemujaan kepada Tuhan adalah
perwujudan cinta manusia kepada Tuhan, karena merupakan inti , nilai dan makna
dari kehidupan yang sebenarnya.
D. Kasih Sayang
Menurut kamus
umum bahasa Indonesia karangan W.J.S.Porwadarminta, kasih sayang adalah
perasaan sayang, perasaan cinta atau perasaan suka kepada seseorang. Apabila
suatu hubungan cinta diakhiri dengan sebuah pernikahan maka hal ini akan
menimbulkan perasaan yang lebh dewasa lagi dan juga menuntut agar suatu
hubungan tersebut lebih bertanggung jawab, perasaan inilah yang disebut dengan
kasih sayang, mengasihi, atau saling menumpahkan kasih sayang.
E. Belas
Kasih
Belas
kasih(composian)adalah kebijakan satu diamana kapasitas emosional empati dan
simpati untuk penderitaan orang lain di anggap sebagai bagian dari cinta itu
sendiri, dan landasan keterkaitan sosial yang lebih besar dan humanisme dasar
ke tertinggi prinsip-prinsip dalam filsafat, masyarakat, dan kepribadian.
Adanya aspek belas kasih yang menganggap dimensi kuntitatif, seperti individu
belas kasih yang sering di beri milik kedalaman, kekuatan atau gairah.
F. Cinta Menurut ajaran Agama
Mungkin bisa
dikatakan bahwa cinta adalah hal yang sangat berarti bagi diri kita sepanjang
hidup kita , kasih dimana sesuatu yang memiliki hal yang sangat berarti untuk
saling mengasihi antara sesame manusia. Bila kata cinta dan kasih digabungkan
menjadi satu menjadi cinta kasih ,akan menjadi kata yang sangat bermakna bagi
hidup kita. Cinta sendiri sangat sakral bagi hidup kita saling mencintai ,
saling menyayangi dan saling pengertian , dimana semua ini berhubungan
dengan perasaan yang ada dalam hati yang timbul dari ketertarikan pada suatu
lawan jenis yang menjadi ingin rasa memiliki dan menjadi sepasang yang tak
ingin lepas dari sesuatu tersebut. Kasih yang menjadi pelengkap dari kata cinta
yang satu sama lain saling mengasihi dan menjaga hati dengan baik . tetapi
cinta jangan dilaksanakan dengan NAFSU dan GENGSI .
G. Cinta
Kasih Erotis
Cinta kasih
erotis adalah ekskluvitas yang tidak terdapat dalam cinta kasih
persaudaraan dan cinta kasih ibu yang merupakan atraksi individual belaka.
V.
MANUSIA DAN KEINDAHAN
1.
Keindahan
Pengertian Keindahan
Keindahan berasal dari kata indah, artinya bagus, permai, cantik, elok,
molek dan sebagainya. Benda yang mempunyai sifat indah ialah segala hasil seni,
(meskipun tidak semua hasil seni indah), pemandangari alam (pantai, pegunungan,
danau, bunga-bunga di lereng gunung), manusia (wajah, mata, bibir, hidung,
rambut, kaki, tubuh), rumah (halaman, ta13nan, perabot rumah tangga dan
sebagainya), suara, warna dan sebagainya. Keindahan adalah identik dengan
kebenaran.
2. Keindahan dalam arti luas.
Selanjutnya The Liang Gie menjelaskan.bahwa keindahan dalam arti luas
mengandung pengertian ide kebaikan. Misalnya Plato menyebut watak yang indah
dan hukum yang indah, sedangkan Aristoteles merumuskan keindahan sebagai
sesuatu yang baik dan juga menyenangkan.
Jadi pengertian yang seluas-Iuasnya meliputi :
§ keindahan seni
§ keindahan alam
§ keindahan moral
§
keindahan intelektual
3. Keindahan dalam arti estetik murni.
Keindahan dalam arti estetik murni menyangkut pengalaman estetik seorang
dalam hubungannya dellgan se:gala sesuatu yang diserapnya.
4. Keindahan dalam arti terbatas dalam hubungannya
dengan penglihatan.
Keindahan dalam arti yang terbatas, mempunyai arti yang lebih disempitkan
sehingga hanya menyangkut benda-benda yang dapat diserap dengan penglihatan,
yakni berupa keindahan bentuk dan warna. keindahan tersusun dari berbagai
keselarasan dan kebalikan dari garis, warna, bentuk, nada, dan kata-kata.
Nilai itu ada yang
membedakan antara nilai sub yektif dan obyektif,Tetapi penggolongan yang
penting ialah:
Ø Nilai ekstrinsik
Nilai ekstrinsik adalah sifat baik dari suatu benda sebagai alat atau
sarana untuk sesuatu hal lainnya (”instrumental! Contributory value”), yakni
nilai yang bersifat sebagai alat atau membantu contohnya puisi, bentuk puisi
yang terdiri dari bahasa, diksi, baris, sajak, irama, itu disebut nilai
ekstrinsik.
Ø Nilai intrinsik
Nilai intrinsik adalah sifat baik dari benda yang bersangkutan, atau
sebagai suatu tujuan, ataupun demi kepentingan benda itu sendiri. Contohnya :
pesan puisi yang ingin disampaikan kepada pembaca melalui (alat benda) puisi
itu disebut nilai intrinsik.
Pengertian Tentang Kontemplasi dan Ekstansi
Keindahan yang didasarkan pada selera seni didukung oleh faktor
kontemplasi dan ekstansi
Kontemplasi : dasar dalam diri manusia untuk menciptakan sesuatu yang
indah
Ekstansi :
dasar dalam diri manusia untuk menyatakan, merasakan dan menikmati sesuatu yang
indah.
5. Renungan
Renungan berasal dari kata
renung; artinya diam-diam memikirkan sesuatu, atau memikirkan sesuatu dengan
dalam-dalam. Renungan adalah hasil merenung. Dalam merenung untuk menciptakan
seni ada beberapa teori antara lain : teori pengungkapan, teori metafisik dan
teori psikologis.
6. Keserasian
Keserasian berasal dari kata
serasi dan dari kata rasi yang artinya cocok, kena benar dan sesuai benar.
§ The Liang Gie dalam bukunya
garis besar estetika menjelaskan bahwa dalam menciptakan seni ada 2 teori yaitu
Teori obyektif dan teori subjektif
§ Teori Perimbangan tentang
keindahan dari bangsa Yunani dipahami pula dalam arti yang lebih terbatas yakni
secara kualitatif yang diungkapkan dengan angka-angka.
VI.
Manusia dan Penderitaan
1. Pengertian Penderitaan
•
Pengertian Penderitaan
Penderitaan
termasuk realitas dunia dan manusia. Intensitas penderitaan manusia
bertingkat-tingkat, ada yang berat dan ada juga yang ringan. Namun, peranan
individu juga menentukan berat-tidaknya Intensitas penderitaan. Suatu
perristiwa yang dianggap penderitaan oleh seseorang, belum tentu merupakan
penderitaan bagi orang lain. Dapat pula suatu penderitaan merupakan energi
untuk bangkit bagi seseorang, atau sebagai langkah awal untuk mencapai
kenikmatan dan kebahagiaan.
•
Contoh Penderitaan :
1.
Pemutusan hak kerja : Bagi orang yang sudah berkeluarga
mungkin penderitaan ini yang paling di takutkan apalagi bagi seorang ayah yang
mempunyai kewajiban menafkahi keluarganya,hal ini akan berdampak buruk tidak
hanya bagi sang ayah namun juga bagi keluarganya.
2. Kehilangan orang tua
: Hubungan kita dengan orang tua merupakan suatu hubungan yang unik. Oleh
sebab itu pasangan diharapkan bisa memahami makna kehilangan ini. Misalnya
dengan berusaha menggantikan posisinya demi mendukung pasangan. Antara lain
dengan cara selalu berada di dekatnya, menjadi pendengar yang baik, dan selalu
siap membantunya.
2. Siksaan
• Pengertian Siksaan
Siksaan atau penyiksaan
(Bahasa Inggris: torture) digunakan untuk merujuk pada
penciptaan rasa sakit untuk menghancurkan kekerasan hati korban. Segala tindakan yang menyebabkan penderitaan, baik
secara fisik maupun psikologis, yang dengan sengaja dilakukkan terhadap seseorang
dengan tujuan intimidasi, balas dendam, hukuman, sadisme, pemaksaan
informasi, atau mendapatkan pengakuan palsu untuk propaganda atau tujuan
politik dapat disebut sebagai penyiksaan.
·
Phobia
Fobia (gangguan anxietas fobik) adalah rasa
ketakutan yang berlebihan pada sesuatu hal atau fenomena. Fobia bisa dikatakan dapat menghambat kehidupan
orang yang mengidapnya. Bagi sebagian orang, perasaan takut seorang pengidap
Fobia sulit dimengerti. Itu sebabnya, pengidap tersebut sering dijadikan bulan
bulanan oleh teman sekitarnya.
·
Siksaan yang
sifatnya Psikis
1. Kebimbangan
dialami oleh seseorang bila ia pada suatu saat tiak dapat menetukan pilihan
mana yang akan dipilih. Misalnya pada suatu saat apakah seseorang yang bimbang
itu pergi / tidak, siapakah dari kawannya yang akan dijadikan pacar pertamanya?
Akibat dari kebimbangan seseorang berada pada keadaan yang tidak menentu
sehingga ia merasa tersiksa dalam hidupnya saat itu.
2.Kesepian
dialami alah seseorang merupakan rasa sepi dalam dirinya sendiri/ jiwanya
walaupun ia dalam lingkungan orang ramai. Kesepian ini tidak boleh dicampur
adukkan dengan keadaan sepi seperti yang dialami petapa / biarawan yang
tinggalnya ditempat yang sepi.
3. Ketakutan
merupakan bentuk lain yang dapat menyebabkan seseorang mengalami siksaan batin.
Bila rasa takut itu dibesar – besarkan tidak pada tempatnya, maka disebut
sebagai phobia. Pada umumnya orang memiliki satu / lebih phobia ringan seperti
takut pada tikus, ular, serangga dll. Tetapi pada sementara orang ketakutan itu
semakin hebatnya sehingga sangat menganggu.
Penyebab Seseorang Merasa Ketakutan
1.
Claustrophobia adalah rasa takut terhadap ruangan
tertutup, sedangkan Agoraphobia adalah rasa takut yang disebabkan seseorang
berada di tempat terbuka
2.
Gamang merupakan ketakutan bila seseorang di
tampat yang tinggi. Hal itu disebabkan karena ia takut akibat berada di tempat
yang yang tinggi, misalnya seseoarang harus melewati jermbatan yang sempit,
sedangkan dibawahnya air yang mengalir, atau seseoprang takut meniti dinding
tembok dibawahnya.
3.
Kegelapan merupakan suatu ketakutan seseorang
bila ia berada di tempatyang gelap. Sebab dalam pikirannya dalam
kegelapan demikian akan muncul sesuatu yang ditakuti, misalnya setan, pencuri,
orang yang demikian menghendaki agar ruangan tempat tidur selalu dinyalakan
lampu yang terang .
4.
Kesakitan merupakan ketakutan yang disebabkan oleh
rasa sakit yang akan dialami seseoarng yang takut diinjeksi, ia sudah
berteriak-teriak sebelum jarum injeksi ditusukkan kedalam tubuhnya,Hal itu
disebabkan karena dalam pikirannya semuanya akan menimbulkan kesakitan
5.
Kegagalan merupakan dari seseorang disebabkan
karena merasa bahwa apa yang akan dijalankan mengalami kegagalan. Seseorang
yang patah hati tidak mudah untuk bercinta lagi, karena takut dalam percintaan
berikutnya juga akan terjadi kegagalan, trauma yang pernah dialaminya telah
menjadikan dirinya ketakutan kalau sampai terulang lagi.
3.
Kekalutan Mental
Pengertian
Kekalutan Mental
Kekalutan mental adalah gangguan kejiwaan akibat
ketidakmampuan seseorang menghadapi persoalan yang harus diatasi sehingga yang
bersangkutan bertingkah laku secara kurang wajar.
Ø Tahap-tahap gangguan kejiwaan adalah
:
o Gangguan
kejiwaan nampak pada gejala-gejala kehidupan si penderita bisa jasmana maupun
rohani.
o Usaha
mempertahankan diri dengan cara negatif, yaitu mundur atau lari, sehingga
cara benahan dirinya salah; pada orang yang tidak menderita gantran kejiwaan
bila menghadapi persoalan, justru lekas memecahkan problemnya, sehingga tidak
menekan perasaannya. Jadi bukan melarikan diri dan persoalan, tetapi melawan
atau memecahkan persoalan.
o Kekalutan
merupakan titik patah (mental breakdown) dan yang bersangkutan mengalami
gangguan.
Ø Gejala – Gejala Seseorang Mengalami kekalutan mental
Berikut adalah
5 gejala yang perlu diwaspadai dari anak-anak dan remaja Anda.
2.
Perubahan mood yang berlangsung lama
3.
Cemas dan takut berlebihan
4.
Perubahan perilaku ekstrem
5.
Perubahan fisik, berat badan naik atau turun
drastis
6.
Kurang konsentrasi
VII.
MANUSIA DAN KEADILAN
1. MANUSIA
DAN KEADILAN
• Pengertian
Keadilan
Keadilan
menurut Aristoteles adalah kelayakan dalam tindakan manusia. Kelayakan
diartikan sebagai titik tengah diantara kedua ujung ekstrem yang terlalu banyak
dan terlalu sedikit. Kedua ujung ekstrem itu menyangkut dua orang atau benda.
Bila kedua orang tersebut mempunyai kesamaan dalam ukuran yang telah
ditetapkan, maka masing-masing orang akan menerima bagian yang tidak sama,
sedangkan pelanggaran terhadap proposi tersebut berarti ketidak adilan.
• Makna
Keadilan
Keadilan
merupakan suatu hasil pengambilan keputusan yang mengandung kebenaran, tidak
memihak, dapat dipertanggungjawabkan dan memperlakukan setiap orang pada
kedudukan yang sama di depan hukum. Perwujudan keadilan dapat dilaksanakan
dalam ruang lingkup kehidupan masyarakat, bernegara dan kehidupan masyarakat
intenasional.
3. Bebagai
Macam Keadilan
• Macam-macam
keadilan
1) Keadilan
Komutatif (iustitia commutativa) yaitu keadilan yang memberikan kepada
masing-masing orang apa yang menjadi bagiannya berdasarkan hak seseorang
(diutamakan obyek tertentu yang merupakan hak seseorang).
Contoh:
- adil kalau si A harus membayar sejumlah uang
kepada si B sejumlah yang mereka sepakati, sebab si B telah menerima
barang yang ia pesan dari si A.
- Setiap orang memiliki hidup. Hidup adalah
hak milik setiap orang,maka menghilangkan hidup orang lain adalah
perbuatan melanggar hak dan tidak adil.
2)
Keadilan Distributif (iustitia distributiva) yaitu keadilan yang
memberikan kepada masing-masing orang apa yang menjadi haknya berdasarkan asas
proporsionalitas atau kesebandingan berdasarkan kecakapan, jasa atau kebutuhan.
Contoh:
- adil kalau
si A mendapatkan promosi untuk menduduki jabatan tertentu sesuai dengan
kinerjanya selama ini.
- tidak adil
kalau seorang pejabat tinggi yang koruptor memperoleh penghargaan dari presiden.
3) Keadilan
legal (iustitia Legalis), yaitu keadilan berdasarkan Undang-undang (obyeknya
tata masyarakat) yang dilindungi UU untuk kebaikan bersama (bonum Commune).
Contoh:
- adil kalau semua pengendara mentaati rambu-rambu
lalulintas.
- adil bila Polisi lalu lintas menertibkan semua
pengguna jalan sesuai UU yang berlaku.
4) Keadilan
Vindikatif (iustitia vindicativa) adalah keadilan yang memberikan kepada
masing-masing orang hukuman atau denda sesuai dengan pelanggaran atau
kejahatannya.
Contoh:
- adil kalau
si A dihukum di Nusa Kambangan karena kejahatan korupsinya sangat besar.
- tidak adil
kalau koruptor hukumannya ringan sementara pencuri sebuah semangka dihukum
berat.
5)
Keadilan kreatif (iustitia creativa) adalah keadilan yang memberikan kepada
masing-masing orang bagiannya berupa kebebasan untuk mencipta sesuai dengan
kreatifitas yang dimilikinya di berbagai bidang kehidupan.
Contoh:
- adil kalau seorang penyair diberikan
kebebasan untuk menulis, bersyair sesuai denga kreatifitasnya.
- tidak adil kalau seorang penyair ditangkap
aparat hanya karena syairnya berisi keritikan terhadap pemerintah.
6) Keadilan
protektif (iustitia protectiva) adalah keadilan yang memberikan perlindungan
kepada pribadi-pribadi dari tindakan sewenang-wenang pihak lain.
7) Keadilan
Sosial Menurut Franz Magnis Suseno, keadilan sosial adalah keadilan yang
pelaksanaannyatergantung dari struktur proses eknomi, politik, sosial, budaya
dan ideologis dalam masyarakat. Maka struktur sosial adalah hal
pokok dalam mewujudkan keadilan sosial. Keadilan sosial tidak hanya
menyangkut upaya penegakan keadilan-keadilan tersebut melainkan masalah
kepatutan dan pemenuhan kebutuhan hidup yang wajar bagi masyarakat.
4. KEJUJURAN
• Pengertian
Kejujuran
Kejujuran atau
jujur artinya apa yang dikatakan seseorang sesuai dengan hati nuraninya, apa
yang dikatakannya sesuai dengan kenyataan yang ada. Sedang kenyataan yang ada
itu adalah kenyataan yang benar-benar ada. Jujur juga berarti seseorang bersih
hatinya dari perbuatan-perbuatan yang dilarang oleh agama dan hukum.
1. Pengertian
Pandangan Hidup dan Ideologi
· Pengertian Pandangan Hidup
Setiap
manusia mempunyai pandangan hidup. Pandangan hidup itu bersifat kodrati, Karena
itu ia menentukan masa depan seseorang. Untuk itu perlu dijelaskan pula apa
arti pandangan hidup. Pandangan hidup artinya pendapat atau pertimbangan yang
dijadikan pegangan, pedoman, arahan,, petunjuk hidup di dunia. Pendapat atau
pertimbangan itu merupakan hasil pemikiran manusia berdasarkan pengalaman
sejarah menurut waktu dan tempat hidupnya.
· Macam – macam
sumber Pandangan Hidup
Pandangan hidup banyak sekali macamnya dan ragamnya, akan tetapi
pandangan hidup dapat diklasifikasikan berdasarkan asalnya yaitu terdiri dari 3
macam :
1. Pandangan
hidup yang berasal dari agama yaitu pandangan yang mutlak kebenarannya
2. Pandangan
hidup yang berupa idiologi yang disesuaikan dengan kebudayaan dan norma yang
terdapat pada negara tersebut
3. Pandangan
hidup hasil renungan yaitu pandangan hidup yang relatif kebenarannya
· Pengertian Ideologi
Ideologi adalah kumpulan ide atau gagasan.
Kata ideologi sendiri diciptakan oleh Destutt de Tracy pada
akhir abad ke-18 untuk mendefinisikan "sains tentang ide".
Ideologi dapat dianggap sebagai visi yang komprehensif, sebagai cara
memandang segala sesuatu (bandingkan Weltanschauung), secara umum (lihat
Ideologi dalam kehidupan sehari hari) dan beberapa arah filosofis (lihat
Ideologi politis), atau sekelompok ide yang diajukan oleh kelas yang dominan
pada seluruh anggota masyarakat. Tujuan untama dibalik ideologi adalah untuk
menawarkan perubahan melalui proses pemikiran normatif. Ideologi adalah sistem
pemikiran abstrak (tidak hanya sekadar pembentukan ide) yang diterapkan pada
masalah publik sehingga membuat konsep ini menjadi inti politik.
· Hak
Ideologi
Hak Ideologi ada dua, yaitu :
1. Hak
memperoeh kebebasan
2. Hak
memperoleh perlindungan sebagai warga negara
2. CITA-CITA
· Pengertian
Cita-Cita
Menurut kamus umum Bahasa Indonesia, yang disebut cita-cita adalah
keinginan, harapan, tujuan yang selalu ada dalam pikiran. Baik keinginan,
harapan, maupun tujuan merupakan apa yang mau diperoleh seseorang pada masa
mendatang. Dengan demikian cita-cita merupakan semacam garis linier yang makin
lama makin tinggi, cita-cita merupakan keinginan, harapan, dan tujuan manusia
yang makin tinggi tingkatannya.
Antara masa sekarang yang merupakan realita dengan masa yang akan datang
sebagai ide atau cita-cita terdapat jarak waktu. Dapatkah seseorang mencapai
apa yang dicita-citakan, hal ini tergantung dari tiga factor:
1. Manusianya,
yaitu yang memiliki cita-cita
2. Kondisi
yang dihadapi selama mencapai apa yang dicita-citakan
3. Seberapa
tinggikah cita-cita yang hendak dicapai
3. KEBAJIKAN
Kebajikan atau kebaikan atau perbuatan yang mendatangkan kebaikan pada
hakekatnya sama dengan moral, perbuatan yang sesuai dengan norma-norma agama,
dan etika. Manusia berbuat baik, karena menurut kodratnya manusia itu baik,
makhluk bermoral.
· Makna Kebijakan
Sebagai makhluk pribadi, manusia dapat menentukan sendiri apa yang yang
baik dan apa yang yang buruk. Baik buruk itu ditentukan oleh suara hati adalah
semacam bisikan didalam hati yang mendesak seseorang, untuk menimbang dan
menentukan baik buruknya suatu perbuatan, tindakan atau tingkah laku. Jadi sura
hati dapat merupakan hakim untuk diri sendiri. Sebab itu, nilai suara hati amat
besar dan penting dalam hidup manusia. Misalnya orang tahu bahwa membunuh itu
buruk, jahat, suara hatinya mengatakan demikian, namun manusia kadang-kadang
tak mendengarkan suara hatinya.
· Faktor-faktor
yang menentukan tingkah laku setiap orang ada tiga hal :
1. Faktor
pembawaan (heriditas)
2. Faktor
lingkungan (environment)
3. Faktor
pengalaman yang khas yang pernah diperoleh, Baik pengalaman pahit yang sifatnya
negatif, maupun pengalaman manis yang sifatnya positif,memberikan pada manusia
bekal yang selalu dipergunakan sebagai pertimbangan sebelum seseorang mengambil
tindakan.
1. PENGERTIAN TANGGUNG JAWAB
· Pengertian Tanggung Jawab
Tanggung
jawab menurut kamus umum Bahasa Indonesia adalah,keadaan wajib menanggung
segala sesuatu, sehingga bertanggung jawab menurut kamus umum Bahasa Indonesia
adalah berkewajiban menanggung,memikul jawab, menanggung segala sesuatunya atau
memberikan jawab dan menanggung akibatnya.
· Makna Tanggung Jawab
Tanggung
jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatan yang disengaja
maupun yang tidak di sengaja. Tanggung jawab juga berarti berbuat sebagai
perwujudan kesadaran akan kewajiban. Seorang mahasiswa mempunyai kewajiban
belajar, Bila belajar, maka hal itu berarti ia telah memenuhi kewajibannya.
Berarti ia telah bertanggung jawab atas bannya. Sudah tentu bagaimana kegiatan
belajar si mahasiswa, itulah kadar pertanggung jawabannya, Bila pada ujian ia
mendapat nilai A, B atau C itulah kadar pertanggung jawabannya. Seseorang mau
bertanggung jawab karena ada kesadaran atau keinsafan atau pengertian atas
segala perbuatan dan akibatnya dan atas kepentingan pihak lain.
Ø Macam – Macam Tanggung Jawab
1. Tanggung
jawab terhadap diri sendiri
2. Tanggung jawab terhadap keluarga
3. Tanggung jawab terhadap masyarakat
4. Tanggung jawab kepada Bangsa / negara
5. Tanggung
jawab terhadap Tuhan
3. Pengabdian dan Pengorbanan
Wujud tanggung
jawab juga berupa pengabdian dan pengorbanan adalah perbuat baik untuk
kepentingan manusia itu sendiri
· Pengertian
Pengabdian
Pengabdian itu adalah perbuatan baik yang berupa pikiran, pendapatataupun
tenaga sebagai perwujudan kesetiaan, cinta, kasih sayang, hormat, atau satu
ikatan dan semua itu dilakukan dengan ikhlas. Pengabdian itu hakekatnya
adalah rasa tanggung jawab, apabila orang bekerja keras sehari penuh untuk
mencukupi kebutuhan, hal itu berarti mengabdi kepada keluarga. Lain halnya jika
kita membantu teman dalam kesulitan,mungkin sampai berhari-hari itu bukan
pengabdian, tetapi hanya bantuan saja. Pengabdian kepada agama atau kepada
Tuhan terasa menonjolnya seperti yang dilakukan oleh para biarawan dan
biarawati.
· Macam – Macam
Pengabdian
- Pengabdian
terhadap Tuhan yang MahaEsa
- Pengabdian
kepada masyarakat
- Pengabdian
kepada raja
- Pengabdian
kepada negara
- Pengabdian
kepada harta
- Pengabdian
kepada keluarga
· Pengertian
Pengorbanan
Pengorbanan dalam arti pemberian sebagai tanda kebaktian tanpa pamrih
dapat dirasakan bila kit membaca atau mendengarkan kotbah agama. Dari kisah
para tokoh agama atau nabi, manusia memperoleh tauladan, bagaimana semestinya
wajib berkorbanan.
· Macam – Macam
Pengorbanan
1.
Pengorbanan Tehadap Tuhan/Agama
2.
Pengorbanan Terhadap Bangsa/Negara
3.
Pengorbanan Terhadap Masyarakat
4.
Pengorbanan Terhadap Keluarga
5.
Pengorbanan Terhadap Diri Sendiri
· Akibat dari
Pengorbanan
Pengorbanan merupakan akibat dari pengabdian. Pengorbanan dapat berupa
harta benda, pikiran, perasaan, bahkan dapat juga berupa jiwanya. Pengorbanan
diserahkan secara ikhlas tanpa pamrih, tanpa ada perjanjian, tanpa ada
transaksi, dan kapa saja diperlukan.
· Contoh
Pengorbanan
Salah satu contoh pengorbanan dari yang saya alami yaitu pengorbanan
seorang wanita yang pernah melahirkan saya atau yang biasa saya panggil ibu.
Ibu yang sudah merawat saya sampai sebesar ini, ia yang selalu sabar menjaga dan
melengkapi kebutuhan saya dan ia juga yang selalu rela berkorban untuk saya
tanpa imbalan.
0 komentar:
Posting Komentar