A.
Jenis-jenis
Keamanan Internet
1.)
Keamanan fisik
Keamanan fisik tidak kalah
penting dari keamanan cyber karena kejahatan dalam bentuk fisik dapat berakibat
fatal terhadap sebuah sistem. Keamanan fisik lebih ditekankan pada hardware.
Contoh pengamanan fisik adalah menggunakan kunci atau gembok pada perangkat
keras yang dipakai ataupun penjagaan ketat terhadap perangkat keras server.
2.) Kemanan jaringan
Keamanan jaringan adalah
mencegah para pengguna yang tidak berhak menggunakan jaringan yang dimiliki.
Contoh pengamanan jaringan adalah dengan menggunakan firewall ataupun proxy
yang digunakan untuk mem filter user yang akan menggunakan jaringan.
3.) Otorisasi akses
Otoritasi
akses adalah penggunaan password atau kata sandi jika kita ingin mengakses
sesuatu. Otoritasi sudah banyak diterapkan pada berbagai sistem baik di
dalam Personal Computer (PC) maupun di handphone. Penggunaan
keamanan otorisasi akses sangat simple namun dapat menangkal dengan efektif
pengguna yang tidak berhak yang mencoba mengakses sebuah sistem.
4.) Proteksi Virus
Virus
merupakan ancaman keamanan yang tidak bisa kita remehkan. Virus memiliki banyak
karakteristik dan mampu menghancurkan data-data penting bahkan sistem yang ada.
Karena itu proteksi terhadap virus ini sangat penting. Salah satu cara yang mudah
menangkal virus adalah menggunakan software antivirus dan
berhati – hati jika kita memindahkan data dari media penyimpanan.
5.) Penanganan benacana
Penanganan
bencana adalah perencanaan langkah-langkah yang akan diambil jika terjadi
bencana yang mengakibatkan rusaknya sebuah sistem dan hilangnya data-data
penting.
B.
Macam-macam
Keamanan Internet
1.
Application
Layer Security
Pada level ini tiap aplikasi bertanggung jawab dalam menyediakan
keamanan. Implementasi pada level ini hanya menyangkut client dan server.
Security pada level ini lebih sederhana hanya komunikasi via Internet hanya
menyangkut dua pihak yaitu pengirim dan penerima (misalnya pada aplikasi email.
Si pengirim dan penerima dapat setuju untuk menggunakan protokol yang sama dan
menggunakan berbagai tipe security service yang tersedia.
Kelebihan Application
Layer Security :
- setiap kali berinteraksi dengan program di
komputer yang dirancang khusus untuk digunakan pada
jaringan, maka berhadapan langsung dengan lapisan
aplikasi.
- Lapisan layer ini memungkinkan berbagai
fungsi pada puluhan protokol lapisan aplikasi yang berbeda.
- menyediakan layanan untuk program yang ingin
menggunakan jaringan, dan pengguna
Kekurangan Application Layer Security :
- Sistem operasi itu sendiri dapat (dan tidak)
menggunakan layanan secara langsung pada lapisan aplikasi.
- Satu-satunya yang tidak menyediakan layanan ke
lapisan di atasnya dalam tumpukan urutan layer.
- bersifat teoritis dan tidak benar-benar melakukan
fungsi yang sebenarnya.
2. Transport Layer Security
Pada level ini security yang terapkan lebih rumit. Salah satu
metode security pada layer ini adalah Transport Layer Security (TLS).
TSL merupakan salah satu protokol yang dikembangkan oleh Netscape untuk
security di Internet.
3.
Security
at the IP Layer
Pada IP layer, implementasi fitur keamanan (security) sangat
kompleks karena banyak piranti yang terlibat. Security pada level ini
menggunakan IP Security (IPSec). IPSec adalah sekumpulan protokol yang didesain
oleh IETF (Internet Engineering Task Force) untuk menyediakan
keamanan pada paket-paket data yang dikirim via Internet. IPSec tidak
mendefinisikan metode enkripsi atau otentifikasi tertentu, melainkan menyedikan
framework dan mekanisme security. Sedangkan user yang memilih metode
enkripsi/otentifikasinya.
4.
Firewall
Suatu organisasi dapat melindungi darinya dari dunia luar dengan
firewall. Firewall adalah suatu router yang dipasang antara jaringan internal
suatu organisasi, dan Internet. Firewall didesain untuk melewatkan paket-paket
data tertentu dan memfilter (memblok) yang lainnya.
Kelebihan Firewall :
- Lebih mudah di telusuri bila terjadi kesalahan
konfigurasi karena firewall terbuat dalam versi bahasa script.
- Router dapat dengan mudah memantau client.
- Adanya default police yang memberikan keamanan
dari serangan yang dapat merugikan.
- Lebih mudah dala maintance dan update.
- Firewall dapat diterapkan pada perangkat jaringan
biasa.
- Firewall memiliki performa yang tinggi karena
dapat melakukan pengecekan terhadap banyak koneksi
Kekurangan Firewall :
- FIREWALL dapat ditembus
dari luar .
Koneksi
masuk diblokir untuk menutup layanan jaringan seperti Windows Sharing kea rah
Internet. Sebelum itu paket-paket yang datang dianalisa oleh Firewall. Dalam
proses analisa ini, yang seharusnya memproteksi, malah dapat disusupi
paket-paket khusus yang memanfaatkan celah dalam firewall yang menurut data
bisa mencapai 267 celah. Oleh karena firewall memiliki akses penuh pada semua
file di PC, seluruh system jadi terbuka bagi hacker.
- FIREWALL dapat ditembus
dari dalam.
Agar
spyware yang mungkin terdapat pada PC anda tidak dapat mengirimkan data penting
kearah internet, koneksi keluar harus diawasi. Aplikasi apapun yang mengirim
data pasti diperiksa. Aplikasi tak dikenal akan diblokir dan baru dibuka bila
diinginkan pengguna.Hacker yang kreatif selalu menggunakan cara menyalahgunakan
aplikasi yag dianggap aman oleh firewall utnuk kepentingannya, browser
misalnya. Hal ini sering terjadi karena firewall kerap kali tidak mampu
membedakan apakah sebuah koneksi/aplikasi baik atau jahat karena tergantung
setting dari pengguna. Dengan demikian, penyerang mampu menembus system dan
konsep desktop firewall pun tidak dapat diandalkan.
Ada 2 macam Firewall sebagai
berikut:
a. Packet-filter Firewall
Yaitu melewatkan atau memblok paket data berdasarkan informasi
pada heder di network-layer atau transport layer, IP address pengirim dan
penerima, port address pengirim dan penerima, dan tipe protokol yang digunakan
(misalnya TCP atau UDP). Suatu packet-filter firewall adalah sebuah router yang
menggunakan suatu table untuk menentukan paket yang harus dibuang.
b. Proxy Firewall
Packet-filter firewall membatasi paket data berdasarkan informasi
pada header., tapi tidak bisa memilih berdasarkan apa sebenarnya isi pesan
tertentu. Misalnya suatu organisasi menerapkan kebijaksanaan bahwa hanya mitra
kerja yang bisa mengirimkan data, sedangkan data yang berasal dari luar mitra
kerja akan ditolak. Hal ini tidak dapat dilakukan oleh packet-filter firewall
karena tidak mampu membedakan semua paket data yang datang pada TCP port 80
(port default yang digunakan untuk Internet).
Sousinya adalah dengan memasang suatu proxy pada komputer (dikenal
juga sebagai gateway) yang beada antara komputer klien dan server perusahaan.
Saat seseorang mengirimkan pesan, proxy tersebut akan mengirimkan pesan kepada
server untuk menerima pesan tersebut. Server akan melewatkan paket pada level
aplikasi dan mencari tahu apakah paket tersebut dapat diterima. Jika tidak maka
pesan akan dibuang dan suatu error message akan dikirimkan.
5.
Access
Control
Access control adalah suatu usaha preventif untuk menyediakan
keamanan pada suatu jaringan data. Suatu organisasi membutuhkan aturan access
control untuk melindungi sumber dayanya dari user yang
tidak berkepentingan. Ada tiga metode yang bisa digunakan untuk access
control yaitu password, token dan biometrics.
Referensi
:
-
Referensi Buku : Keamanan Internet dan Jaringan Komunikasi/2012/Yusuf Kurniawan