Minggu, 17 November 2013

KEAMANAN INTERNET

A.     Jenis-jenis Keamanan Internet

1.)     Keamanan fisik
Keamanan fisik tidak kalah penting dari keamanan cyber karena kejahatan dalam bentuk fisik dapat berakibat fatal terhadap sebuah sistem. Keamanan fisik lebih ditekankan pada hardware. Contoh pengamanan fisik adalah menggunakan kunci atau gembok pada perangkat keras yang dipakai ataupun penjagaan ketat terhadap perangkat keras server.
2.)    Kemanan jaringan
Keamanan jaringan adalah mencegah para pengguna yang tidak berhak menggunakan jaringan yang dimiliki. Contoh pengamanan jaringan adalah dengan menggunakan firewall ataupun proxy yang digunakan untuk mem filter user yang akan menggunakan jaringan.
3.)    Otorisasi akses
Otoritasi akses adalah penggunaan password atau kata sandi jika kita ingin mengakses sesuatu. Otoritasi sudah banyak diterapkan pada berbagai sistem baik di dalam Personal Computer (PC) maupun di handphone. Penggunaan keamanan otorisasi akses sangat simple namun dapat menangkal dengan efektif pengguna yang tidak berhak yang mencoba mengakses sebuah sistem.
4.)    Proteksi Virus
Virus merupakan ancaman keamanan yang tidak bisa kita remehkan. Virus memiliki banyak karakteristik dan mampu menghancurkan data-data penting bahkan sistem yang ada. Karena itu proteksi terhadap virus ini sangat penting. Salah satu cara yang mudah menangkal virus adalah menggunakan software antivirus dan berhati – hati jika kita memindahkan data dari media penyimpanan.
5.)    Penanganan benacana
Penanganan bencana adalah perencanaan langkah-langkah yang akan diambil jika terjadi bencana yang mengakibatkan rusaknya sebuah sistem dan hilangnya data-data penting.    

B.      Macam-macam Keamanan Internet

1.        Application Layer Security
     Pada level ini tiap aplikasi bertanggung jawab dalam menyediakan keamanan. Implementasi pada level ini hanya menyangkut client dan server. Security pada level ini lebih sederhana hanya komunikasi via Internet hanya menyangkut dua pihak yaitu pengirim dan penerima (misalnya pada aplikasi email. Si pengirim dan penerima dapat setuju untuk menggunakan protokol yang sama dan menggunakan berbagai tipe security service yang tersedia.

Kelebihan Application Layer Security :
  • setiap kali berinteraksi dengan program di komputer  yang dirancang khusus untuk digunakan pada jaringan, maka berhadapan  langsung dengan lapisan aplikasi.
  • Lapisan layer ini memungkinkan berbagai fungsi pada  puluhan protokol lapisan aplikasi yang berbeda.
  • menyediakan layanan untuk program yang ingin menggunakan jaringan, dan pengguna

Kekurangan Application Layer Security :
  • Sistem operasi itu sendiri dapat (dan tidak) menggunakan layanan secara langsung pada lapisan aplikasi.
  • Satu-satunya yang tidak menyediakan layanan ke lapisan di atasnya dalam tumpukan urutan layer.
  • bersifat teoritis dan tidak benar-benar melakukan fungsi yang sebenarnya.
2.       Transport Layer Security
     Pada level ini security yang terapkan lebih rumit. Salah satu metode security pada layer ini adalah Transport Layer Security (TLS). TSL merupakan salah satu protokol yang dikembangkan oleh Netscape untuk security di Internet.

3.       Security at the IP Layer
     Pada IP layer, implementasi fitur keamanan (security) sangat kompleks karena banyak piranti yang terlibat. Security pada level ini menggunakan IP Security (IPSec). IPSec adalah sekumpulan protokol yang didesain oleh IETF (Internet Engineering Task Force) untuk menyediakan keamanan pada paket-paket data yang dikirim via Internet. IPSec tidak mendefinisikan metode enkripsi atau otentifikasi tertentu, melainkan menyedikan framework dan mekanisme security. Sedangkan user yang memilih metode enkripsi/otentifikasinya.

4.       Firewall
     Suatu organisasi dapat melindungi darinya dari dunia luar dengan firewall. Firewall adalah suatu router yang dipasang antara jaringan internal suatu organisasi, dan Internet. Firewall didesain untuk melewatkan paket-paket data tertentu dan memfilter (memblok) yang lainnya.

Kelebihan Firewall :
  • Lebih mudah di telusuri bila terjadi kesalahan konfigurasi karena firewall terbuat dalam versi bahasa script.
  • Router dapat dengan mudah memantau client.
  • Adanya default police yang memberikan keamanan dari serangan yang dapat merugikan.
  • Lebih mudah dala maintance dan update.
  • Firewall dapat diterapkan pada perangkat jaringan biasa.
  • Firewall memiliki performa yang tinggi karena dapat melakukan pengecekan terhadap banyak koneksi

Kekurangan Firewall :
  • FIREWALL dapat ditembus dari luar .
Koneksi masuk diblokir untuk menutup layanan jaringan seperti Windows Sharing kea rah Internet. Sebelum itu paket-paket yang datang dianalisa oleh Firewall. Dalam proses analisa ini, yang seharusnya memproteksi, malah dapat disusupi paket-paket khusus yang memanfaatkan celah dalam firewall yang menurut data bisa mencapai 267 celah. Oleh karena firewall memiliki akses penuh pada semua file di PC, seluruh system jadi terbuka bagi hacker.

  • FIREWALL dapat ditembus dari dalam.
Agar spyware yang mungkin terdapat pada PC anda tidak dapat mengirimkan data penting kearah internet, koneksi keluar harus diawasi. Aplikasi apapun yang mengirim data pasti diperiksa. Aplikasi tak dikenal akan diblokir dan baru dibuka bila diinginkan pengguna.Hacker yang kreatif selalu menggunakan cara menyalahgunakan aplikasi yag dianggap aman oleh firewall utnuk kepentingannya, browser misalnya. Hal ini sering terjadi karena firewall kerap kali tidak mampu membedakan apakah sebuah koneksi/aplikasi baik atau jahat karena tergantung setting dari pengguna. Dengan demikian, penyerang mampu menembus system dan konsep desktop firewall pun tidak dapat diandalkan.

     Ada 2 macam Firewall sebagai berikut:      
     a. Packet-filter Firewall
     Yaitu melewatkan atau memblok paket data berdasarkan informasi pada heder di network-layer atau transport layer, IP address pengirim dan penerima, port address pengirim dan penerima, dan tipe protokol yang digunakan (misalnya TCP atau UDP). Suatu packet-filter firewall adalah sebuah router yang menggunakan suatu table untuk menentukan paket yang harus dibuang.

     b. Proxy Firewall
     Packet-filter firewall membatasi paket data berdasarkan informasi pada header., tapi tidak bisa memilih berdasarkan apa sebenarnya isi pesan tertentu. Misalnya suatu organisasi menerapkan kebijaksanaan bahwa hanya mitra kerja yang bisa mengirimkan data, sedangkan data yang berasal dari luar mitra kerja akan ditolak. Hal ini tidak dapat dilakukan oleh packet-filter firewall karena tidak mampu membedakan semua paket data yang datang pada TCP port 80 (port default yang digunakan untuk Internet).

     Sousinya adalah dengan memasang suatu proxy pada komputer (dikenal juga sebagai gateway) yang beada antara komputer klien dan server perusahaan. Saat seseorang mengirimkan pesan, proxy tersebut akan mengirimkan pesan kepada server untuk menerima pesan tersebut. Server akan melewatkan paket pada level aplikasi dan mencari tahu apakah paket tersebut dapat diterima. Jika tidak maka pesan akan dibuang dan suatu error message akan dikirimkan.

5.       Access Control
     Access control adalah suatu usaha preventif untuk menyediakan keamanan pada suatu jaringan data. Suatu organisasi membutuhkan aturan access control untuk melindungi sumber dayanya dari user yang tidak berkepentingan. Ada tiga metode yang bisa digunakan untuk access control yaitu password, token dan biometrics.

Referensi :
- Referensi Buku : Keamanan Internet dan Jaringan Komunikasi/2012/Yusuf Kurniawan

0 komentar:

Posting Komentar