A. Pengertian Jaringan Nirkabel
Jaringan
Nirkabel (Inggris: wireless network) adalah
bidang disiplin yang berkaitan dengan komunikasi antar
sistem komputer tanpa menggunakan kabel. Jaringan nirkabel ini sering
dipakai untuk jaringan komputer baik pada jarak yang dekat (beberapa
meter, memakai alat/pemancar bluetooth) maupun pada jarak jauh
(lewat satelit). Bidang ini erat hubungannya dengan
bidang telekomunikasi, teknologi informasi, dan teknik komputer.
Jenis jaringan yang populer dalam kategori jaringan nirkabel ini
meliputi: Jaringan kawasan lokal nirkabel (wireless LAN/WLAN),
dan Wi-Fi.
Jaringan nirkabel biasanya
menghubungkan satu sistem komputer dengan sistem yang lain dengan menggunakan
beberapa macam media transmisi tanpa kabel, seperti: gelombang
radio,gelombang mikro, maupun cahaya infra merah.
Jaringan nirkabel (yaitu berbagai jenis
tanpa izin 2,4 GHz perangkat WiFi) digunakan untuk memenuhi kebutuhan banyak.
Mungkin penggunaan paling umum adalah untuk menghubungkan pengguna laptop yang
melakukan perjalanan dari lokasi ke lokasi. Penggunaan lain yang umum adalah
untuk jaringan mobile yang terhubung melalui satelit. Sebuah metode transmisi
nirkabel adalah pilihan yang logis untuk jaringan segmen LAN yang sering harus
mengubah lokasi. Situasi berikut membenarkan penggunaan teknologi nirkabel:
·
Untuk rentang jarak di luar
kemampuan kabel yang khas,
·
Untuk menyediakan link
komunikasi cadangan jika terjadi kegagalan jaringan normal,
·
Untuk menghubungkan workstation portabel
atau sementara,
·
Untuk mengatasi situasi di
mana kabel normal adalah sulit atau finansial tidak praktis, atau
·
Untuk jarak jauh
menghubungkan pengguna ponsel atau jaringan.
B.
Sejarah
Jaringan Nirkabel
Jaringan Nirkabel adalah
komunikasi yang dilakukan tanpa menggunakan kabel. Penggunaannya tanggal
kembali beberapa abad. Pada tahun 1820, Hans Christian Oersted dan
Andre-Marie Ampere menemukan elektromagnetisme, yang merupakan manifestasi dari
kedua bidang listrik dan magnetik. Kemudian, pada tahun 1832, Joseph Henry
dan Samuel F.B. Morse telah menunjukkan bagaimana listrik bekerja
telegrafi, yang merupakan sebuah telegraf yang menggunakan sinyal listrik yang
disampaikan melalui saluran telekomunikasi atau radio.
Telegraf mulai membuat
penampilan mereka di tahun 1940-an ketika jaringan yang dibangun di California
dan di Pantai Timur Amerika Serikat. Ini segera diikuti oleh kabel
transatlantik pertama didirikan pada tahun 1858, penyebaran teknologi nirkabel
oleh James Clerk Maxwell pada tahun 1864 dan kemudian percobaan radio-telegraf
dilakukan oleh Marconi dan Popov. Seperti yang Anda lihat, teknologi yang
kita miliki saat ini semua memiliki dasar dalam penemuan dan kreasi dari para
ilmuwan beberapa dekade lalu.
Jaringan nirkabel yang
digunakan untuk berkomunikasi dan menyebarkan informasi pada hari-hari, seperti
mengapa kita menggunakannya hari ini. Pada saat-saat ketika orang
dipisahkan oleh perang, jaringan nirkabel menjadi bentuk utama
komunikasi. Itu juga merupakan metode menerima dan mengirimkan informasi. Orang-orang
Amerika disebut radio juga, radio, tapi Inggris menyebutnya
nirkabel. Keduanya berarti hal yang sama dan bekerja dengan memancarkan
gelombang elektromagnetik dari stasiun pemancar. Salah satu dari beberapa
pertama yang menggunakan ‘wireless’ istilah adalah British Broadcasting Company
seperti terlihat dari panduan program mereka disebut “The Radio Times” pada
tahun 1923.
C.
Perkembangan
/ Generasi Jaringan Nirkabel
Generasi pertama dari modem
data nirkabel dikembangkan pada awal 1980-an oleh operator radio amatir, yang
sering disebut sebagai radio paket ini. Mereka menambahkan komunikasi data pita
suara modem, dengan kecepatan data di bawah 9.600-bit / s, untuk yang sudah ada
sistem radio jarak pendek, biasanya dalam dua meter band amatir.
Generasi kedua modem
nirkabel dikembangkan FCC segera setelah pengumuman di band eksperimental untuk
non-militer penggunaan spektrum penyebaran teknologi. Modem ini memiliki
kecepatan data yang diberikan atas perintah ratusan kbit / s.
Generasi ketiga modem
nirkabel ditujukan untuk kompatibilitas dengan LAN yang ada dengan data tingkat
atas perintah Mbit / s. Beberapa perusahaan yang mengembangkan produk-produk
generasi ketiga dengan kecepatan data diatas 1 Mbit / s dan beberapa produk
sudah diumumkan oleh waktu pertama IEEE Workshop on Wireless LAN.
D.
Jenis-jenis
Jaringan Nirkabel
Sama halnya seperti jaringan yang berbasis kabel, maka jaringan
nirkabel dapat diklasifikasikan ke dalam beberapa tipe yang berbeda berdasarkan
pada jarak dimana data dapat ditransmisikan.
Ø Wireless Wide Area Networks
(WWANs)
Teknologi
WWAN memungkinkan pengguna untuk membangun koneksi nirkabel melalui jaringan
publik maupun privat. Koneksi ini dapat dibuat mencakup suatu daerah yang
sangat luas, seperti kota atau negara, melalui penggunaan beberapa antena atau
juga sistem satelit yang diselenggarakan oleh penyelenggara jasa
telekomunikasinya. Teknologi WWAN saat ini dikenal dengan sistem 2G (second
generation). Inti dari sistem 2G ini termasuk di dalamnya Global System
for Mobile Communications (GSM), Cellular Digital Packet Data (CDPD) dan juga
Code Division Multiple Access (CDMA). Berbagai usaha sedang dilakukan untuk
transisi dari 2G ke teknologi 3G (third generation) yang akan segera menjadi
standar global dan memiliki fitur roaming yang global juga. ITU juga
secara aktif dalam mempromosikan pembuatan standar global bagi teknologi 3G.
Ø Wireless Metropolitan Area
Networks (WMANs)
Teknologi
WMAN memungkinkan pengguna untuk membuat koneksi nirkabel antara beberapa
lokasi di dalam suatu area metropolitan (contohnya, antara gedung yang
berbeda-beda dalam suatu kota atau pada kampus universitas), dan ini bisa
dicapai tanpa biaya fiber optic atau kabel tembaga yang terkadang sangat mahal.
Sebagai tambahan, WMAN dapat bertindak sebagai backup bagi jaringan yang
berbasis kabel dan dia akan aktif ketika jaringan yang berbasis kabel tadi
mengalami gangguan. WMAN menggunakan gelombang radio atau cahaya infrared untuk
mentransmisikan data. Jaringan akses nirkabel broadband, yang memberikan
pengguna dengan akses berkecepatan tinggi, merupakan hal yang banyak diminati
saat ini. Meskipun ada beberapa teknologi yang berbeda, seperti multichannel multipoint
distribution service (MMDS) dan local multipoint distribution services (LMDS)
digunakan saat ini, tetapi kelompok kerja IEEE 802.16 untuk standar akses
nirkabel broadband masih terus membuat spesifikasi bagi teknologi-teknologi
tersebut.
Ø Wireless Local Area Networks
(WLANs)
Teknologi
WLAN membolehkan pengguna untuk membangun jaringan nirkabel dalam suatu area
yang sifatnya lokal (contohnya, dalam lingkungan gedung kantor, gedung kampus
atau pada area publik, seperti bandara atau kafe). WLAN dapat digunakan pada
kantor sementara atau yang mana instalasi kabel permanen tidak diperbolehkan.
Atau WLAN terkadang dibangun sebagai suplemen bagi LAN yang sudah ada, sehingga
pengguna dapat bekerja pada berbagai lokasi yang berbeda dalam lingkungan
gedung. WLAN dapat dioperasikan dengan dua cara. Dalam infrastruktur WLAN,
stasiun wireless (peranti dengan network card radio atau eksternal modem)
terhubung ke access point nirkabel yang berfungsi sebagai bridge antara
stasiun-stasiun dan network backbone yang ada saat itu. Dalam lingkungan WLAN
yang sifatnya peer-to-peer (ad hoc), beberapa pengguna dalam area yang
terbatas, seperti ruang rapat, dapat membentuk suatu jaringan sementara tanpa
menggunakan access point, jika mereka tidak memerlukan akses ke sumber daya
jaringan.Pada tahun 1997, IEEE meng-approve standar 802.11 untuk WLAN, yang
mana menspesifikasikan suatu data transfer rate 1 sampai 2 megabits per second
(Mbps). Di bawah 802.11b, yang mana menjadi standar baru yang dominan saat ini,
data ditransfer pada kecepatan maksimum 11 Mbps melalui frekuensi 2.4 gigahertz
(GHz). Standar yang lebih baru lainnya adalah 802.11a, yang mana
menspesifikasikan data transfer pada kecepatan maksimum 54 Mbps melalui
frekuensi 5 GHz.
Ø Wireless Personal Area
Networks (WPANs)
Teknologi WPAN membolehkan pengguna untuk membangun suatu jaringan nirkabel (ad hoc) bagi peranti sederhana, seperti PDA, telepon seluler atau laptop. Ini bisa digunakan dalam ruang operasi personal (personal operating space atau POS). Sebuah POS adalah suatu ruang yang ada disekitar orang, dan bisa mencapai jarak sekitar 10 meter. Saat ini, dua teknologi kunci dari WPAN ini adalah Bluetooth dan cahaya infra merah. Bluetooth merupakan teknologi pengganti kabel yang menggunakan gelombang radio untuk mentransmisikan data sampai dengan jarak sekitar 30 feet. Data Bluetooth dapat ditransmisikan melewati tembok, saku ataupun tas. Teknologi Bluetooth ini digerakkan oleh suatu badan yang bernama Bluetooth Special Interest Group (SIG), yang mana mempublikasikan spesifikasi Bluetooth versi 1.0 pada tahun 1999. Cara alternatif lainnya, untuk menghubungkan peranti dalam jarak sangat dekat (1 meter atau kurang), maka user bisa menggunakan cahaya infra merah.Untuk menstandarisasi pembangunan dari teknologi WPAN, IEEE telah membangun kelompok kerja 802.15 bagi WPAN. Kelompok kerja ini membuat standar WPAN, yang berbasis pada spesifikasi Bluetooth versi 1.0. Tujuan utama dari standarisasi ini adalah untuk mengurangi kompleksitas, konsumsi daya yang rendah, interoperabilitas dan bisa hidup berdampingan dengan jaringan 802.11.
Referensi :
- Referensi Buku : Wireless
Networking / 2008 / Eko Priyo U.
0 komentar:
Posting Komentar